ABSTRAK
Abdul Hamid, 2014: Peran guru dalam mengimplementasikan Metode Yanbu’a di
TPQ Yasinat Desa Kesilir
Kec.Wuluhan Jember Tahun Pelajaran 2014/2015
Metode Yanbu’a merupakan panduan
membaca, menulis dan menghafal al-Qur’an yang disusun berdasarkan tingkatan
pembelajaran al-Qur’an dari mengenal huruf hijaiyyah, membaca kemudian
menulis huruf hijaiyyah dan akhirnya mengetahui kaidah atau hukum-hukum
membaca al-Qur’an yang disebut tajwid. Kitab Yanbu’a juga diperkenalkan bacaan yang
sulit atau asing yang sering disebut gharib. TPQ Yasinat Jember merupakan
lembaga pendidikan non formal dalam bidang baca tulis al-Qur'an. TPQ Yasinat
Jember menggunakan metode Yanbu’a sebagai panduan dalam pembelajaran
al-Qur’annya.
Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut, maka yang menjadi pokok masalah ini yaitu: Bagaimana peran guru dalam mengimplementasikan
metode Yanbu’a di TPQ Yasinat Jember Tahun Pelajaran 2014/2015? Adapun sub pokok
masalah tersebut meliputi: (1) Bagaimana peran guru sebagai pengajar dalam
mengimplementasikan metode Yanbu’a di TPQ Yasinat Jember Tahun Pelajaran
2014/2015? (2) Bagaimana peran guru sebagai pembimbing dalam mengimplementasikan
metode Yanbu’a di TPQ Yasinat Jember Tahun Pelajaran 2014/2015?
Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu jenis kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian
ini di TPQ Yasinat Jember. Penentuan informan menggunakan: teknik purposive
sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan: observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Adapun analisis data menggunakan: data reduction, data display,
dan verification. Sedangkan keabsahan data menggunakan teknik
triangulasi sumber.
Adapun hasil penelitian ini yaitu: (1) Peran guru
sebagai pengajar menerapkan metode Yanbu’a di TPQ Yasinat dengan dua metode
yaitu klasikal dan individual. Metode klasikal lebih banyak diterapkan pada
jilid-jilid awal, seperti jilid 1, 2, dan 3 karena masih sebatas pengenalan
huruf-huruf hijaiyah. Sedangkan pada
jilid 4-5 lebih banyak menggunakan individual, walaupun tidak menutup
kemungkinan didahului dengan metode klasikal karena pada jilid-jilid tersebut
materinya cocok menggunakan metode individual. Adapun materi pada jilid 4 dan 5
sudah menginjak pada melafalkan lafadz Allah, fawatihus suwar, arab
pegon, waqaf dan pengenalan Juz Amma; (2) Peran guru sebagai pembimbing
di TPQ Yasinat bertugas mengatasi hambatan-hambatan dalam penerapan metode
Yanbu’a. Diantara hambatan tersebut yaitu masalah intelegensi, kurangnya minat
dan bakat, kesehatan, lingkungan, kurangnya motivasi dari orang tua dan keadaan
sosial ekonomi. Solusi yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut
adalah dengan memberikan bimbingan terus-menerus, mengadakan rapat bersama
dewan guru dengan para orang tua santri.
EmoticonEmoticon