Minggu, 14 Agustus 2016

ABSTRAK

Tags



ABSTRAK

Abdul Hamid, 2014: Peran guru dalam mengimplementasikan Metode Yanbu’a di TPQ Yasinat Desa Kesilir Kec.Wuluhan Jember Tahun Pelajaran 2014/2015

Metode Yanbu’a merupakan panduan membaca, menulis dan menghafal al-Qur’an yang disusun berdasarkan tingkatan pembelajaran al-Qur’an dari mengenal huruf hijaiyyah, membaca kemudian menulis huruf hijaiyyah dan akhirnya mengetahui kaidah atau hukum-hukum membaca al-Qur’an yang disebut tajwid. Kitab Yanbu’a juga diperkenalkan bacaan yang sulit atau asing yang sering disebut gharib. TPQ Yasinat Jember merupakan lembaga pendidikan non formal dalam bidang baca tulis al-Qur'an. TPQ Yasinat Jember menggunakan metode Yanbu’a sebagai panduan dalam pembelajaran al-Qur’annya.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi pokok masalah ini yaitu:  Bagaimana peran guru dalam mengimplementasikan metode Yanbu’a di TPQ Yasinat Jember Tahun Pelajaran 2014/2015? Adapun sub pokok masalah tersebut meliputi: (1) Bagaimana peran guru sebagai pengajar dalam mengimplementasikan metode Yanbu’a di TPQ Yasinat Jember Tahun Pelajaran 2014/2015? (2) Bagaimana peran guru sebagai pembimbing dalam mengimplementasikan metode Yanbu’a di TPQ Yasinat Jember Tahun Pelajaran 2014/2015?
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu jenis kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini di TPQ Yasinat Jember. Penentuan informan menggunakan: teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan: data reduction, data display, dan verification. Sedangkan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber.
Adapun hasil penelitian ini yaitu: (1) Peran guru sebagai pengajar menerapkan metode Yanbu’a di TPQ Yasinat dengan dua metode yaitu klasikal dan individual. Metode klasikal lebih banyak diterapkan pada jilid-jilid awal, seperti jilid 1, 2, dan 3 karena masih sebatas pengenalan huruf-huruf hijaiyah.  Sedangkan pada jilid 4-5 lebih banyak menggunakan individual, walaupun tidak menutup kemungkinan didahului dengan metode klasikal karena pada jilid-jilid tersebut materinya cocok menggunakan metode individual. Adapun materi pada jilid 4 dan 5 sudah menginjak pada melafalkan lafadz Allah, fawatihus suwar, arab pegon, waqaf dan pengenalan Juz Amma; (2) Peran guru sebagai pembimbing di TPQ Yasinat bertugas mengatasi hambatan-hambatan dalam penerapan metode Yanbu’a. Diantara hambatan tersebut yaitu masalah intelegensi, kurangnya minat dan bakat, kesehatan, lingkungan, kurangnya motivasi dari orang tua dan keadaan sosial ekonomi. Solusi yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan memberikan bimbingan terus-menerus, mengadakan rapat bersama dewan guru dengan para orang tua santri.


EmoticonEmoticon